Hidup sehat ialah kunci utama dalam menjaga kesehatan jantung. Pola hidup sehat seperti olahraga teratur, makan bergizi, dan hindari rokok dapat mencegah penyakit jantung. Kesehatan jantung menjadi sangat penting untuk diutamakan karena organ ini memainkan peran vital dalam menjaga keseimbangan tubuh. Ketika jantung sehat, sirkulasi darah berjalan lancar, memastikan semua organ dan jaringan tubuh mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup. Selain itu, kesehatan jantung juga mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatasi stres, menjaga kestabilan tekanan darah, dan meminimalkan risiko penyakit jantung yang dapat mengancam kehidupan. Dengan merawat dan menjaga kesehatan jantung, Anda dapat memastikan bahwa tubuh Anda berfungsi dengan baik dan Anda dapat menikmati kehidupan secara optimal.
Gaya hidup sehat adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung, menurut Dr. Vienna Rossimarina, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Menjaga kesehatan jantung sejak dini sangat penting karena akan mempengaruhi masa depan Anda. Jika Anda cenderung menerapkan gaya hidup yang tidak sehat sejak dini, hal itu akan terakumulasi dan berdampak negatif pada pembuluh darah dan jantung Anda.
Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling ditakuti di dunia karena sifatnya yang mematikan dan menyerang secara tiba-tiba. Penyakit ini dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Indonesia merupakan negara dengan risiko penyakit jantung yang cukup tinggi. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), terjadi peningkatan jumlah penderita penyakit jantung dan pembuluh darah setiap tahunnya.
Penyakit jantung memang masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat saat ini. Penyakit jantung termasuk dalam kategori penyakit kronis yang dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan kematian. Namun, dengan menerapkan gaya hidup sehat, Anda bisa terhindar dari risiko penyakit ini. Healthline melaporkan bahwa ada beberapa jenis penyakit jantung mematikan yang perlu diketahui, seperti aritmia, aterosklerosis, kardiomiopati, kelainan jantung bawaan, penyakit arteri koroner, dan infeksi jantung.
Aritmia, juga dikenal sebagai gangguan irama jantung, menyebabkan gejala seperti detak jantung yang cepat atau lambat, detak jantung yang cepat, pusing, denyut nadi yang lambat, nyeri dada, dan pingsan. Aterosklerosis menyebabkan pengerasan arteri, yang menyebabkan berkurangnya suplai darah ke ekstremitas. Gejala penyakit jantung jenis ini meliputi nyeri dada, sesak napas, rasa dingin pada tungkai, kelemahan pada lengan dan tungkai, mati rasa, dan rasa sakit yang tidak biasa. Kardiomiopati adalah suatu kondisi yang menyebabkan otot jantung tumbuh lebih besar dan menjadi lebih tebal, lebih kaku, lebih keras, atau lebih lemah. Gejala penyakit jantung ini meliputi pembengkakan, kaki bengkak, sesak napas, detak jantung yang lebih cepat, dan mudah lelah. Kelainan jantung bawaan dapat terjadi sejak lahir dan terkadang sulit didiagnosis dan dideteksi dari gejalanya. Gejala yang dapat didiagnosis termasuk perubahan warna kulit menjadi biru, sesak napas, pembengkakan tungkai, detak jantung tidak teratur, mudah lelah, dan energi yang rendah.
Penyakit arteri koroner yaitu penyakit yang diakibatkan oleh penumpukan plak di arteri jantung. Plak menghalangi penyebaran oksigen ke jantung dan paru-paru. Gejala CAD meliputi rasa tidak nyaman dan nyeri di dada, sesak napas, mual, dan masalah pencernaan. Infeksi jantung digunakan untuk menggambarkan endokarditis dan miokarditis yang disebabkan oleh parasit, bakteri, atau virus. Gejalanya meliputi hidung tersumbat atau batuk, nyeri dada, ruam kulit, dan demam.
Itulah sebagian contoh dari penyakit jantung berbahaya yang bisa menyebabkan kematian. Untuk mencegahnya, mari kita terapkan hidup sehat sejak sekarang.
Berikut adalah beberapa tips yang direkomendasikan oleh Dr. Vienna Rossimarina, SpJP untuk menjaga kesehatan dan kekuatan jantung:
1. Seimbangkan Nutrisi Anda
Gaya hidup sehat harus didukung dengan asupan nutrisi yang baik. Disarankan untuk mengonsumsi 5 porsi buah dan sayur setiap hari, makan ikan atau unggas setidaknya dua kali seminggu, batasi konsumsi daging merah, gunakan lebih banyak rempah-rempah dalam memasak daripada menambahkan garam dan gula, dan pilih produk susu rendah lemak. “Selain mengonsumsi makanan yang baik, Anda juga perlu membatasi asupan garam sebanyak 1 sendok teh per hari, gula sebanyak 4 sendok makan per hari, dan minyak sebanyak 5 sendok makan per hari,” .
2. Berhenti Merokok
Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah, dan efek berbahaya dari merokok bahkan dapat dialami oleh perokok pasif. Bahan kimia dalam tembakau dapat merusak jantung dan pembuluh darah, serta menyebabkan penyempitan arteri akibat penumpukan plak (aterosklerosis), yang merupakan penyebab penyakit jantung. Selain itu, karbon monoksida dalam asap rokok menggantikan sebagian oksigen dalam darah, meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, serta memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memasok oksigen. Oleh karena itu, berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok adalah cara yang bijaksana untuk membantu mencegah penyakit jantung.
3. Hindari Stres
Saat stres, akan terjadi peningkatan tekanan darah dan detak jantung yang signifikan. Penyebabnya adalah meningkatnya kadar adrenalin dan faktor inflamasi yang memicu serangan jantung koroner. Inilah mengapa stres dapat menjadi pemicu serangan jantung, terutama pada orang yang sudah mengalami penyempitan atau penyumbatan pada arteri koronernya. Stres merupakan hal yang normal dialami setiap orang, dengan pemicu dan toleransi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, mengelola stres dengan baik agar terhindar dari risiko penyakit jantung adalah hal yang bijaksana. Jika tingkat stres tidak kunjung membaik dan sulit dikendalikan, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter atau melakukan konseling dengan ahlinya.
4. Pantau Tekanan Darah Secara Teratur
Mengetahui tekanan darah dan kadar kolesterol dalam batas normal merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Namun, untuk mengetahui hal ini, Anda perlu melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kesehatan Anda. Jaga tekanan darah Anda di bawah 135/85 mmHg, gula darah puasa di bawah 100 mg/dL, kolesterol LDL di bawah 150 mg/dL, dan kolesterol trigliserida di bawah 150 mg/dL. Setidaknya, Anda dapat menjalani tes tekanan darah setiap dua tahun sekali untuk memeriksa faktor risiko penyakit jantung dan stroke, mulai dari usia 18 tahun.
5. Berolahraga Secara Teratur
Meningkatkan kesehatan jantung dapat dilakukan dengan berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik yang terstruktur dapat membantu mengontrol berat badan dan mengurangi kemungkinan terjadinya kondisi lain yang dapat memberikan tekanan pada jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Secara umum, Anda harus melakukan olahraga ringan, seperti jalan cepat, selama sekitar 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu. Bahkan hanya dengan berolahraga selama 10 hingga 15 menit sehari dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi jantung. Namun, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi tubuh Anda sebelum berolahraga untuk mendapatkan jenis dan kapasitas yang tepat untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
6. Kurangi Asupan Garam
Garam memang menambah cita rasa pada makanan yang Anda konsumsi. Namun, untuk menghindari risiko penyakit jantung, Anda perlu membatasi asupan garam. Terapkan gaya hidup sehat ini secara perlahan agar Anda terbiasa. Atau, Anda bisa mulai mengonsumsi makanan rendah sodium untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi yang merupakan salah satu pemicu serangan jantung.
7. Menjaga Berat Badan
Menjaga berat badan ideal tidak hanya bermanfaat untuk penampilan fisik, tetapi juga untuk kesehatan jantung. Anda dapat meminta dokter Anda untuk mengetahui berat badan ideal. Jika Anda mengalami obesitas, segera terapkan pola hidup sehat. Obesitas sendiri dapat meningkatkan risiko gagal jantung, serangan jantung, dan diabetes. Mulailah mengkonsumsi menu makanan sehat dengan porsi yang perlu diperhatikan. Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan dan mencapai berat badan ideal.
8. Perhatikan Kadar Gula Anda
Gula darah yang meningkat dapat menyebabkan diabetes dan memicu serangan jantung. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga tekanan darah tetap normal. Untuk mengetahuinya, berkonsultasilah dengan dokter dan tanyakan apakah Anda berisiko terkena diabetes. Jika Anda didiagnosis dengan tanda-tanda diabetes atau pre-diabetes, yaitu kondisi di mana kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya, mulailah menerapkan gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan menghindari risiko diabetes.
9. Istirahat yang Cukup
Saat tubuh kurang istirahat dan tidak cukup tidur, Anda akan mudah mengalami stres. Akibatnya, organ-organ vital seperti jantung juga akan terpengaruh karena tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Namun, dengan istirahat yang cukup, Anda dapat terhindar dari stres dan menjaga kesehatan jantung. Oleh karena itu, istirahatlah yang cukup dengan tidur sekitar 6-8 jam sehari. Berikan waktu bagi tubuh untuk memulihkan diri dan mengumpulkan energi sebelum kembali beraktivitas keesokan harinya.